Tim khusus dari Helibras dan Airbus Helicopter menguji coba prototipe
helikopter EC725 Cougar yang membawa rudal anti kapal permukaan
dipasang di kedua sisi helikopter.
Rudal Exocet AM39 ini akan melengkapi 8 dari 16 helikopter EC725
milik Angkatan Laut Brazil, yang merupakan bagian dari kontrak pengadaan
50 helikopter EC725 yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Brazil
untuk keperluan tiga korps militer Brazil.
Ujicoba ini telah melibatkan 20 penerbangan di Marignane dalam periode satu bulan, sejak April 2014.
Ujicoba dilakukan dengan membawa senjata berat 700 kg per rudal dan
merupakan hal yang langka, membutuhkan kordinasi dan kolaborasi yang
kuat dari sejumlah departemen, termasuk: persenjataan, struktur,
integrasi, komputerisasi, aerodinamik, beban, vibrasi dan uji
penerbangan.
Ujicoba untuk mengevaluasi kinerja dari helikopter dalam phase
penerbangan kritis. Level getaran, kualitas handling dan performanya
dievaluasi serta menguji struktur aerodinamik beban helikopter.
Helikopter ini terbang dipasang sensor instrumen dan accelerometer
untuk mencatat dan merekam hasilnya, yang akan membantu tim enginer
Helibras dan Airbus Helicopter bergerak ke tahapan berikutnya dari
sistem integrasi dan pengembangan helikopter EC725 versi Angkatan Laut.
EC725 TNI AU
TNI Angkatan Udara sendiri berencana menambah Skadron baru di Jawa Barat yang akan diisi helikopter Eurocopter, EC725 Cougar.
“Skadron 9 adalah sebagai skadron baru berkedudukan di lanud SDM
Subang/Kalijati dengan kekuatan 16 pesawat cougar full combat,” ujar
Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto, pada tahun 2013 silam.
Untuk membentuk satu Skadron, Hadi menuturkan, TNI AU akan memesan
kembali pada renstra berikutnya. Pada Maret 2012 TNI AU menandatangi
kontrak pembelian 6 helikopter multi-role EC725 dengan Eurocopter
melalui PT. Dirgantara Indonesia. Ke-enam heli akan selesai pada 2014.
“Rencana menjadi kekuatan skadron udara 9 lanud SDM, akan tiba secara
bertahap pada tahun 2015 dengan kekuatan satu skadron,” tambah Jenderal
bintang satu ini.
Helikopter buatan Prancis ini merupakan pengangkut jarak jauh dengan
menggunakan mesin ganda yaitu 2x Tubomeca Makila 1A4 tuboshafts.
Helikopter generasi terbaru ini bisa mengangkut 29 penumpang dan 2 kru.
TNI AU akan mempersenjatai heli multi fungsi ini, namun untuk tipe
senjata akan disesuaikan sesuai kondisi dilapangan. “Karena helikopter
tersebut juga sebagai unsur pam (pengamanan) pada operasi SARPUR (Safe
and Resque Tempur) sehingga dipersenjatai,” tutup Hadi.
0 komentar:
Posting Komentar