TNI AL memerpanjang kerjasamanya dengan ITS Surabaya. Penandatanganan
kerjasama itu dilakukan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI
Dr Marsetio MM dengan Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA, di
gedung Rektorat ITS, Senin (12/5/2014).
Kerjasama yang dijalin kedua pihak, sebenarnya sudah berjalan lama.
Peran TNI AL memang besar atas berdirinya ITSm sebab Institut Angkatan
Laut menjadi cikal bakal berdirinya ITS. Piagam Kesepakatan Bersama dan
Perjanjian kerjasama antara TNI AL dengan ITS yang ditandatangani oleh
Rektor ITS dan KSAL, diperpanjang dalam bentuk kerjasama bidang
pendidikan.
Laksamana TNI Marsetio mengatakan, TNI AL telah bekerjasama dengan 25
Perguruan Tinggi di Indonesia, termasuk ITS yang tertua sejak 1950-an.
“Dahulu banyak pengajar dari AL dan namanya juga Institut AL.
Pengajar-pengajar tersebut merupakan cikal bakal berdirinya ITS,” ujar
Marsetio.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini TNI AL sedang membangun industri
pertahanan dalam negeri. Namun dalam upaya mengembangkan industri
pertahanan dalam negeri itu, ternyata masih belum banyak melibatkan
perguruan tinggi. Yang paling banyak dilibatkan adalah industri saja.
“Ke depan, pengadaan kapal harus melibatkan perguruan tinggi dan
kebetulan pertengahan September nanti kita kedatangan tiga buah kapal
baru, jenis fregat dari Inggris,” ujar Marsetio.
Sementara Rektor ITS Tri Yogi Yuwono menjelaskan, ITS saat ini juga
memiliki kapal selam yang merupakan riset ITS. “Kita juga sedang
menggarap kapal selam dan masih belum jadi, baru sekitar 70 persen
rampung. Yakni Kapal Perang Crocodile-Hydrofoil (KPC-H),” papar Tri
Yogi.
Awalnya, kapal tersebut didanai Kementerian Riset dan Teknologi
(Kemenristek), namun terhenti. Saat ini ITS sedang mengupayakan agar
bisa mendapatkan pendanaan dari Kemdikbud. “Ya semoga bisa untuk
membantu riset tersebut,” ucapnya.
Mendengar sambutan Triyogi, Marsetio pun menanggapi bahwa beliau
tertarik dengan tawaran ITS. "Mendengar ada kapal perang crocodile
tersebut, saya tertarik untuk melihatnya terlebih dahulu," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar