Sabtu, 15 Februari 2014

Dasyatnya Erupsi Gunung Sinabung di Indonesia



Dasyatnya Erupsi Gunung Sinabung di Indonesia

Awan abu vulkanik menutupi langit ketika Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, meletus lagi pada Selasa, 17 September 2013 pukul 12.03.
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, masih berstatus Awas. Erupsi terjadi sejak September 2013 hingga kini. Erupsi Sinabung bisa dikatakan salah satu bencana vulkanologi yang parah tahun ini. Salah satu letusan dahsyat Sinabung terjadi pada 25 November 2013. Dalam waktu 2 jam saja, Sinabung bererupsi tiga kali dengan ketinggian embusan asap mencapai 2 kilometer. Sementara, hujan abu terjadi hingga radius 7 km.

Aktivitas Sinabung tahun ini mendapat perhatian dari dunia, diberitakan oleh beragam media internasional. Sinabung dikatakan "bangun" setelah tidur ratusan tahun.

Status Sinabung terus disesuaikan sejak letusan pada September 2013. Pada 15 September, letusan Sinabung dinaikkan dari Waspada ke Siaga. Sempat diturunkan kembali menjadi Waspada pada 29 September, pada akhir November status Sinabung dinyatakan Awas, 14.000 orang terpaksa dievakuasi.




Hingga Kini lebih dari 33.000 jiwa dari 10.000 lebih KK yang terkena erupsi gunung Sinabung dari 15 kecamatan, yang terdiri dari 43 titik pengungsian. Namun, menurutnya, saat ini ada lima kecamatan yang berada di zona awas, dan belum dibolehkan untuk balik ke rumah masing-masing.

Bantuan untuk pengungsi korban Erupsi Gunung Sinabung terus berdatangan. Baik Uang Tunai maupun Logistik datang untuk membantu para korban erupsi Gunung Sinabung.

Pemerintah Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat memberikan bantuan logistik kepada korban letusan Gunung Sinabung Kabupaten Karo (Sumut). Selain bantuan logistik juga berupa uang tunai sebesar Rp118 juta. Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Bupati Agam Indra Catri kepada Sekda Kabupaten Karo Sabrina, di lokasi pengungsian utama Kecamatan Kabanjahe, Kamis (13/2). Dalam kunjungan itu, bupati didampingi oleh beberapa unsur SKPD terkait. Bupati Agam Indra Catri kepada wartawan mengatakan, sumber dana bantuan ini murni dari masyarakat dan PNS di lingkungan Pemkab yang hanya dikumpulkan jangka waktu dua hari.


Disusul bantuan lainnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) Sumatera Utara (Sumut) menyerahkan bantuan kepada korban erupsi Gunung Sinabung, yang berada di Posko Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Tanah Karo. Bantuan berupa uang tunai tersebut langsung diserahkan Ketua DPW JBMI Sumut H Aidan Nazwir Panggabean kepada Ketua BKM Istiqomah Muhammad Tarigan dan Bendahara H. Mahyuddin Tarigan, mewakili korban yang mengungsi di Masjid Istiqomah Istiqomah, Desa Tiga Binanga, Tiga Binanga, Minggu (2/2/2014).  


Banyak cara untuk menunjukkan rasa simpati dan  empati kepada para korban erupsi Gunung Sinabung. Beberapa minggu lalu, grup facebook “AS” Anak Siantar  mengumpulkan donasi untuk selanjutnya disalurkan kepada korban erupsi Gunung Sinabung. Kemudian diputuskan bentuk bantuan yang akan disalurkan adalah diadakannya pelayanan pangkas rambut gratis’ bagi para korban. Ide ini muncul mengingat bahwa sudah barang tentu banyak bantuan yang diberikan oleh pemerintah dan masyarakat dalam bentuk uang, pangan dan sandang, maka fesbuker Anak Siantar mencoba agar bantuan yang akan disalurkan akan lebih dirasakan langsung. Demikian juga tim relawan bisa merasakan suasana  pengungsian dengan terjun secara langsung ke lapangan. Seperti kita ketahui, bahwa erupsi gunung Sinabung sudah berlangsung kurang lebih 5 bulan.

Fesbuker Anak Siantar Peduli Korban Gn. Sinabung

Indosat Serahkan Bantuan Bagi Korban Erupsi Gunung Sinabung. Bersama dengan komunitas operator telekomunikasi dan penyiaran dengan kordinasi Kementerian Telekomunikasi dan Informatika, Indosat menyerahkan bantuan kepada para pengungsi dan korban bencana Gunung Sinabung melalui pengerahan Mobil Klinik Ceria untuk melakukan pelayanan kesehatan gratis. Situasi bencana dan tempat pengungsian dengan kondisi yang minimal menyebabkan para pengungsi banyak yang terserang beberapa jenis penyakit seperti ISPA, diare, penyakit mata, demam, dan lain-lain. Indosat mencoba membantu keadaan tersebut dengan mengerahkan Mobil Klinik Ceria ke 20 titik pengungsian di sekitar Gunung Sinabung guna melakukan pelayanan kesehatan gratis. Dengan Mobil Klinik Ceria tersebut harapannya akan dapat membantu meringankan beban lebih dari 2000 warga yang ada di pengungsian”, ujar Ripy Mangkoesoebroto, Chief Human Resources Officer Indosat.


Selain Mobil Klinik Ceria, Indosat juga telah memberikan dukungan kepada korban bencana Gunung Sinabung berupa sembako, kebutuhan balita, kebutuhan MCK, pakaian, dan obat-obatan dalam beberapa kali aksi sejak September 2013.

***

Kunjungi juga blog e-dukation untuk memperoleh materi menarik..
e-education - http://allyoucanshare.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar