Empat orang tewas, sementara lebih dari 100 ribu orang dievakuasi dan lima
Bandar udara ditutup, menyusul meletusnya Gunung Kelud di Jawa Timur.
Guna menghindari dampak bencana lebih
luas, Badan koordinasi nasional untuk penanggulangan bencana
memerintahkan evakuasi para penduduk dalam radius 10 kilometer dari
Gunung Kelud. Juru bicara tim mitigasi nasional, Sutopo Nugroho,
mengungkapkan: “Lebih dari 100 ribu orang dievakuasi.”
Meskipun erupsi sudah berhenti, namun abu masih menyembur hingga 500 km ke arah barat dan barat laut, yang menyebabkan beberapa masalah, terutama keselamatan penerbangan. Beberapa bandar udara ditutup. Bandar udara yang ditutup, yakni di Surabaya, Yogyakarta, Solo, Malang, dan Semarang. Nasib para penumpang tidak menentu. Sementara Bandara Denpasar tidak terkena dampaknya.
Masker dan makanan dibagikan
Lokasi-lokasi yang jarak pandangnya kurang dari 10 meter –seperti sekolah—terpaksa di tutup. Sementara para relawan sibuk membagikan masker dan makanan di kamp-kamp penampungan.
Ketinggian semburan abu mencapai hingga 30 km ke udara, yang mengakibatkan jalanan tertutupi abu tebal, 2 hingga 3 cm.
Beberapa warga tampak menyekop abu dan pasir ke dalam karung. Seorang pengumpul abu mengatakan, abu yang dikumpulkan bisa digunakan nantinya untuk pembangunan gedung. Ditambahkannya, ada tengkulak yang bersedia menampung abu-abu itu dengan bayaran sekiatr 600 ribu rupiah untuk satu truk kecil.
Meskipun erupsi sudah berhenti, namun abu masih menyembur hingga 500 km ke arah barat dan barat laut, yang menyebabkan beberapa masalah, terutama keselamatan penerbangan. Beberapa bandar udara ditutup. Bandar udara yang ditutup, yakni di Surabaya, Yogyakarta, Solo, Malang, dan Semarang. Nasib para penumpang tidak menentu. Sementara Bandara Denpasar tidak terkena dampaknya.
Masker dan makanan dibagikan
Lokasi-lokasi yang jarak pandangnya kurang dari 10 meter –seperti sekolah—terpaksa di tutup. Sementara para relawan sibuk membagikan masker dan makanan di kamp-kamp penampungan.
Ketinggian semburan abu mencapai hingga 30 km ke udara, yang mengakibatkan jalanan tertutupi abu tebal, 2 hingga 3 cm.
Beberapa warga tampak menyekop abu dan pasir ke dalam karung. Seorang pengumpul abu mengatakan, abu yang dikumpulkan bisa digunakan nantinya untuk pembangunan gedung. Ditambahkannya, ada tengkulak yang bersedia menampung abu-abu itu dengan bayaran sekiatr 600 ribu rupiah untuk satu truk kecil.
0 komentar:
Posting Komentar