Dasyatnya Erupsi Gunung Sinabung di Indonesia |
Awan abu vulkanik menutupi
langit ketika Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, meletus lagi pada
Selasa, 17 September 2013 pukul 12.03.
|
Gunung
Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, masih berstatus Awas. Erupsi
terjadi sejak September 2013 hingga kini. Erupsi Sinabung bisa dikatakan
salah satu bencana vulkanologi yang parah tahun ini. Salah satu letusan dahsyat
Sinabung terjadi pada 25 November 2013. Dalam waktu 2 jam saja, Sinabung
bererupsi tiga kali dengan ketinggian embusan asap mencapai 2 kilometer.
Sementara, hujan abu terjadi hingga radius 7 km.
Aktivitas Sinabung tahun ini mendapat perhatian
dari dunia, diberitakan oleh beragam media internasional. Sinabung dikatakan
"bangun" setelah tidur ratusan tahun.
Status Sinabung terus disesuaikan sejak letusan
pada September 2013. Pada 15 September, letusan Sinabung dinaikkan dari Waspada
ke Siaga. Sempat diturunkan kembali menjadi Waspada pada 29 September, pada
akhir November status Sinabung dinyatakan Awas, 14.000
orang terpaksa dievakuasi.
Hingga Kini lebih dari
33.000 jiwa dari 10.000 lebih KK yang terkena erupsi gunung Sinabung dari 15
kecamatan, yang terdiri dari 43 titik pengungsian. Namun, menurutnya, saat ini
ada lima kecamatan yang berada di zona awas, dan belum dibolehkan untuk balik
ke rumah masing-masing.
Bantuan untuk pengungsi
korban Erupsi Gunung Sinabung terus berdatangan. Baik Uang Tunai maupun
Logistik datang untuk membantu para korban erupsi Gunung Sinabung.
Pemerintah
Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat memberikan bantuan logistik kepada
korban letusan Gunung Sinabung Kabupaten Karo (Sumut). Selain bantuan logistik
juga berupa uang tunai sebesar Rp118 juta. Bantuan tersebut langsung
diserahkan oleh Bupati Agam Indra Catri kepada Sekda Kabupaten Karo Sabrina, di
lokasi pengungsian utama Kecamatan Kabanjahe, Kamis (13/2). Dalam kunjungan
itu, bupati didampingi oleh beberapa unsur SKPD terkait. Bupati Agam Indra
Catri kepada wartawan mengatakan, sumber dana bantuan ini murni dari masyarakat
dan PNS di lingkungan Pemkab yang hanya dikumpulkan jangka waktu dua hari.
Disusul
bantuan lainnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jam’iyah Batak Muslim Indonesia
(JBMI) Sumatera Utara (Sumut) menyerahkan bantuan kepada korban erupsi Gunung
Sinabung, yang berada di Posko Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Tanah
Karo. Bantuan berupa uang tunai tersebut langsung diserahkan Ketua DPW
JBMI Sumut H Aidan Nazwir Panggabean kepada Ketua BKM Istiqomah Muhammad
Tarigan dan Bendahara H. Mahyuddin Tarigan, mewakili korban yang mengungsi di
Masjid Istiqomah Istiqomah, Desa Tiga Binanga, Tiga Binanga, Minggu
(2/2/2014).
Banyak cara untuk menunjukkan rasa simpati
dan empati kepada para korban erupsi Gunung Sinabung. Beberapa minggu
lalu, grup facebook “AS” Anak Siantar mengumpulkan donasi untuk
selanjutnya disalurkan kepada korban erupsi Gunung Sinabung. Kemudian
diputuskan bentuk bantuan yang akan disalurkan adalah diadakannya pelayanan
pangkas rambut gratis’ bagi para korban. Ide ini muncul mengingat bahwa sudah
barang tentu banyak bantuan yang diberikan oleh pemerintah dan masyarakat dalam
bentuk uang, pangan dan sandang, maka fesbuker Anak Siantar mencoba agar
bantuan yang akan disalurkan akan lebih dirasakan langsung. Demikian juga tim
relawan bisa merasakan suasana pengungsian dengan terjun secara langsung
ke lapangan. Seperti kita ketahui, bahwa erupsi gunung Sinabung sudah
berlangsung kurang lebih 5 bulan.
Fesbuker Anak Siantar Peduli Korban Gn. Sinabung |
Indosat Serahkan Bantuan Bagi Korban Erupsi
Gunung Sinabung. Bersama dengan komunitas operator telekomunikasi dan
penyiaran dengan kordinasi Kementerian Telekomunikasi dan Informatika, Indosat
menyerahkan bantuan kepada para pengungsi dan korban bencana Gunung Sinabung
melalui pengerahan Mobil Klinik Ceria untuk melakukan pelayanan kesehatan
gratis. Situasi bencana dan tempat pengungsian dengan
kondisi yang minimal menyebabkan para pengungsi banyak yang terserang beberapa
jenis penyakit seperti ISPA, diare, penyakit mata, demam, dan lain-lain.
Indosat mencoba membantu keadaan tersebut dengan mengerahkan Mobil Klinik Ceria
ke 20 titik pengungsian di sekitar Gunung Sinabung guna melakukan pelayanan
kesehatan gratis. Dengan Mobil Klinik Ceria tersebut harapannya akan dapat
membantu meringankan beban lebih dari 2000 warga yang ada di pengungsian”, ujar
Ripy Mangkoesoebroto, Chief Human Resources Officer Indosat.
Indosat Serahkan Bantuan Bagi Korban Erupsi
Gunung Sinabung. Bersama dengan komunitas operator telekomunikasi dan
penyiaran dengan kordinasi Kementerian Telekomunikasi dan Informatika, Indosat
menyerahkan bantuan kepada para pengungsi dan korban bencana Gunung Sinabung
melalui pengerahan Mobil Klinik Ceria untuk melakukan pelayanan kesehatan
gratis. Situasi bencana dan tempat pengungsian dengan
kondisi yang minimal menyebabkan para pengungsi banyak yang terserang beberapa
jenis penyakit seperti ISPA, diare, penyakit mata, demam, dan lain-lain.
Indosat mencoba membantu keadaan tersebut dengan mengerahkan Mobil Klinik Ceria
ke 20 titik pengungsian di sekitar Gunung Sinabung guna melakukan pelayanan
kesehatan gratis. Dengan Mobil Klinik Ceria tersebut harapannya akan dapat
membantu meringankan beban lebih dari 2000 warga yang ada di pengungsian”, ujar
Ripy Mangkoesoebroto, Chief Human Resources Officer Indosat.
Selain Mobil Klinik Ceria,
Indosat juga telah memberikan dukungan kepada korban bencana Gunung Sinabung
berupa sembako, kebutuhan balita, kebutuhan MCK, pakaian, dan obat-obatan dalam
beberapa kali aksi sejak September 2013.
0 komentar:
Posting Komentar