ANJAS31 -
Pada periode Januari 2014, perusahaan keamanan jaringan ESET telah
menobatkan Indonesia sebagai "sarang" terbesar kedua di dunia untuk
malware atau program jahat Ramnit dan JS/FBook.
Ramnit, yang juga disebut sebagai Win32/Ramnit oleh ESET, sebenarnya sudah beredar lama di jagat digital Indonesia. Prevalensi atau jumlah kasusnya pada setiap bulannya pun cenderung cukup besar. Menurut ESET, jumlah peredaran Ramnit di PC yang ada di Tanah Air pada beberapa bulan terakhir biasanya selalu ada di atas angka 10 persen.
Menariknya, jumlah kasus Ramnit pada Januari 2014 di Indonesia merupakan yang terbesar kedua di dunia dengan 15,05 persen. Angka tersebut hanya sedikit di bawah Bangladesh dengan 17,02 persen.
Ramnit merupakan malware yang mampu menyebar dengan menginjeksi file HTM dan HTML. Oleh karena itu, bagi Anda yang senang berselancar di dunia maya, harap berhati-hati terhadap program jahat yang satu ini.
Ramnit juga dapat menyebar masuk ke sistem operasi melalui celah CVE-2010-2568. Ramnit dideteksi terhubung dengan beberapa situs pencari, seperti Google, Yahoo, dan Bing.
Sementara itu, aksi lain yang bisa dilakukannya adalah membuat screenshot komputer korban, mengirimkan informasi, mengunduh file dari remote komputer, dan mematikan komputer korban.
Sementara, JS/FBook memiliki usia relatif lebih muda ketimbang Ramnit. Ia baru terdeteksi pada 18 Oktober 2013 lalu, tetapi sudah menjadi salah satu program jahat yang paling banyak beredar di jagat maya Indonesia.
Sama dengan Ramnit, peredaran JS/FBook di Indonesia merupakan yang terbesar kedua di dunia. Jumlah kasusnya sebesar 7,11 persen, di bawah Vietnam dengan 18,61 persen.
JS/FBook sebenarnya adalah trojan yang digunakan untuk menyebar luaskan dan memunculkan iklan-iklan yang tidak jelas. Saat ini, ada dua tipe JS/FBook, yaitu NAP dan NAQ. Tipe NAQ dikatakan memiliki daya rusak yang lebih tinggi dari NAP.
Ramnit, yang juga disebut sebagai Win32/Ramnit oleh ESET, sebenarnya sudah beredar lama di jagat digital Indonesia. Prevalensi atau jumlah kasusnya pada setiap bulannya pun cenderung cukup besar. Menurut ESET, jumlah peredaran Ramnit di PC yang ada di Tanah Air pada beberapa bulan terakhir biasanya selalu ada di atas angka 10 persen.
Menariknya, jumlah kasus Ramnit pada Januari 2014 di Indonesia merupakan yang terbesar kedua di dunia dengan 15,05 persen. Angka tersebut hanya sedikit di bawah Bangladesh dengan 17,02 persen.
Ramnit merupakan malware yang mampu menyebar dengan menginjeksi file HTM dan HTML. Oleh karena itu, bagi Anda yang senang berselancar di dunia maya, harap berhati-hati terhadap program jahat yang satu ini.
Ramnit juga dapat menyebar masuk ke sistem operasi melalui celah CVE-2010-2568. Ramnit dideteksi terhubung dengan beberapa situs pencari, seperti Google, Yahoo, dan Bing.
Sementara itu, aksi lain yang bisa dilakukannya adalah membuat screenshot komputer korban, mengirimkan informasi, mengunduh file dari remote komputer, dan mematikan komputer korban.
Sementara, JS/FBook memiliki usia relatif lebih muda ketimbang Ramnit. Ia baru terdeteksi pada 18 Oktober 2013 lalu, tetapi sudah menjadi salah satu program jahat yang paling banyak beredar di jagat maya Indonesia.
Sama dengan Ramnit, peredaran JS/FBook di Indonesia merupakan yang terbesar kedua di dunia. Jumlah kasusnya sebesar 7,11 persen, di bawah Vietnam dengan 18,61 persen.
JS/FBook sebenarnya adalah trojan yang digunakan untuk menyebar luaskan dan memunculkan iklan-iklan yang tidak jelas. Saat ini, ada dua tipe JS/FBook, yaitu NAP dan NAQ. Tipe NAQ dikatakan memiliki daya rusak yang lebih tinggi dari NAP.
0 komentar:
Posting Komentar